Ilustrasi pompa angin dengan tachometer image by : 1stgearmotorcycleschool, ca |
Mengisi angin pada ban yang pertama kali wajib diperhatikan ialah mengenai alat pengisian angin yang digunakan, sebaiknya gunakan yang sudah dilengkapi dengan tachometer untuk mengetahui seberapa besar tekanan didalam ban.
Tachometer untuk mengukur tekanan angin pada ban, image by : 1stgearmotorcycleschool, ca |
Sebab masih banyak sekali para pemilik sepeda motor yang mengisi tekanan angin ban hanya dengan mengandalkan "feeling gauge" alias alat ukur berupa asumsi saja. Biasanya mereka - mereka ini mengandalkan jemari mereka untuk menekan atau memencet ban motor ketika sedang diisi.
Baca juga : Waspadalah dengan tukang tambal ban yang curang
Hal selanjutnya yang perlu diperhatikan ketika hendak mengisi angin ban ialah mengenai ukuran tekanan yang digunakan. Kalian sebagai pemilik wajib tahu ukuran tekanan ban yang disarankan untuk digunakan.
Untuk motor angsa ataupun motor matik untuk ukuran tekanan angin yang direkomendasikan ialah 28 hingga 30 psi untuk ban depan, dan 33 hingga 34 psi untuk ban belakangnya. Sedangkan ukuran tekanan angin yang ideal untuk motor jenis sport ialah 30 psi untuk ban depan, dan 34 psi untuk yang belakang.
Jika akan membonceng orang atau memuat barang yang lebih berat, ukuran tekanan ban yang di tambah hanya pada ban cuilan belakang diadaptasi dengan berat beban yang diangkut ketika itu, sedangkan untuk tekanan angin ban depan tetap.
Menggunakan tekanan angin yang tidak ideal sanggup beresiko mulai dari ban yang cepat botak hingga kecelakaan di jalan raya. Nah biar sedikit goresan pena diatas sanggup bermanfaat untuk kita semua.
Baca juga : Ketahui aneka macam penyebab ban motor mengalami kebocoran