Setidaknya kita mengenal 2 type master rem yang ada pada sistem rem hidrolis sepeda motor yaitu master rem type radial dan master rem type Axial. Dari kedua type master rem diatas, yang paling sering diaplikasikan dan kita lihat sehari - hari pada sepeda motor kita yaitu yang type "Axial", sedangkan master rem Radial biasanya secara bawaan diaplikasikan pada kendaraan moge atau superbike.
 |
| Ducati 999 monoposto |
Perbedaan master rem Radial dan Non radial
Perbedaan yang paling mencolok diantara keduanya yaitu terletak pada posisi penempatan piston rem. Pada master rem type radial posisi piston berada di bab belakang dari tuas rem, sedangkan pada mastre rem Axial posisi piston rem berada di bab samping tuas rem. Agar kalian lebih paham perbedaannya silahkan lihat gambar yang kami sediakan dibawah ini.
Karena adanya perbedaan pada posisi piston, maka daya tekan antar keduanya pun juga berbeda sehingga efek pengereman juga balasannya berbeda pula. Pada master rem axial dimana posisi piston berada di bab samping tuas rem, ketika tuas rem ditarik besar kemungkinan daya yang terbuang lebih besar dibandingkan dengan master rem radial.
Berbeda dengan master rem radial yang posisi piston rem berada sempurna di bab belakang tuas rem, dimana gerakannya menjadi searah dengan gerakan tuas rem, sehingga ketika tuas rem ditarik akan menghasilkan daya tekan yang lebih besar.
Karena hasil pengereman pada master rem type radial ini lebih maksimal dibandingkan dengan yang type axial, maka motor yang berkapasitas besar wajib memakai master rem model ini. Bila kalian sedikit memperhatikan motor moge, hampir seluruhnya memakai master rem jenis radial.
Baca juga : Nih fungsi dari lubang yang ada di rem cakram motor
Nah supaya sedikit warta diatas dapan bermanfaat buat kalian.
