Nah pertanyaannya apakah mencampur oli berbeda brand ini dapat dilakukan dan tidak merusak komponen yang ada didalam mesin kendaraan ? Apakah imbas samping yang terjadi kalau oli dicampur dengan beda brand ?
Credit image by : motorcyclistonline.com |
Sebenarnya jawabannya sih relative, untuk urusan pencampuran oli yang berbeda brand ini tentu saja dapat dan bahkan saya pribadi tidak melarang kalian untuk melakukannya :), namun anda harus tahu sendiri konsekuensi yang akan kalian terima kalau melaksanakan cara yang demikian. Beberapa pakar banyak memperbolehkan kita untuk mencampur oli sekalipun itu berbeda merk, asalkan oli tadi mempunyai tingkat kekentalan atau SAE yang sama atau mendekati.
Sedangkan dari pabrikan oli rata - rata melarang melaksanakan pengoplosan atau mencampur oli dengan oli yang berbeda brand dengan alasan dikuatirkan cara ini dapat merusak komponen didalam mesin mengingat oli dari brand lain yang dioploskan kita tidak tahu kandungan materi aditif apa saja yang ada didalamnya.
Baca juga : Bahaya isi oli tidak sesuai takaran
Nah kalau kalian ragu dan takut motor jadi rusak, sebaiknya jangan mencampur oli secara sembarangan. Begitupun dikala kalian hendak mengganti brand oli dari yang semula memakai oli brand "A" menjadi oli brand "B", kalian pun dapat menguras oli usang sampai benar - benar habis, gres masukkan oli gres dengan brand yang berbeda.
Namun, kalau Anda merasa ragu untuk mencampur oli dengan brand berbeda, maka yang perlu dilakukan ialah dengan menguras oli usang terlebih dahulu dari mesin dan gres menggantinya dengan oli brand baru.
Mencampur oli mesin dengan brand yang berbeda sih sah - sah saja dilakukan asal kalian sebagai pengguna wajib memperhatikan kandungan / senyawa yang ada didalam oli, jenis oli nya ibarat apa, dan yang lebih penting ialah mengenai SAE dari kedua oli yang akan dicampurkan.
Meskipun sah dan tidak dilarang, kalian tetap disarankan jangan sembrono atau sembarangan dalam mencampur oli mesin.
Baca juga : Oli mineral VS oli sintetik cantik mana ?