a. Matriks Baris
Matriks baris yaitu matriks yang terdiri dari satu baris saja. Biasanya, ordo
matriks ibarat ini, 1 × n, dengan n banyak kolom pada matriks tersebut.
b. Matriks Kolom
Matriks kolom yaitu matriks yang terdiri dari satu kolom saja. Matriks kolom
berordo m × 1, dengan m banyak baris pada kolom matriks tersebut.
c. Matriks Persegipanjang
Matriks persegipanjang yaitu matriks yang banyak barisnya tidak sama dengan
banyak kolomnya. Matriks ibarat ini mempunyai ordo m × n.
d. Matriks Persegi
Matriks persegi yaitu matriks yang mempunyai banyak baris dan kolom sama.
Matriks ini mempunyai ordo n × n.
e. Matriks Segitiga
Mari kita perhatikan matriks F dan G berordo 4 × 4. Jika terdapat pola susunan
pada suatu matriks persegi, misalnya:
f. Matriks Diagonal
Dengan memperhatikan konsep matriks segitiga di atas, jikalau kita cermati
kombinasi pola tersebut pada suatu matriks persegi,
g. Matriks Identitas
Mari kita cermati kembali matriks persegi dengan pola ibarat matriks berikut
ini.
h. Matriks Nol
Jika elemen suatu matriks semuanya bernilai .
Memahami Operasi Sederhana Matriks serta Menerapkannya dalam Pemecahan Masalah
Penjumlahan Dua Matriks
Dua matriks sanggup dijumlahkan hanya jikalau mempunyai ordo yang sama. Ordo matriks hasil penjumlahan dua matriks yaitu sama dengan mempunyai ordo yang sama dengan matriks yang dijumlahkanPengurangan Dua Matriks
Rumusan penjumlahan dua matriks di atas sanggup kita terapkan untuk memahamikonsep pengurangan matriks A dengan matriks B.
Misalkan A dan B yaitu matriks-matriks berordo m × n. Pengurangan matriks
A dengan matriks B didefinisikan sebagai jumlah antara matriks A dengan lawan dari
matriks –B, ditulis:
A – B = A + (–B).
Matriks –B dalam merupakan matriks yang elemennya berlawanan dengan setiap
elemen yang bersesuaian matriks B.
Perkalian Suatu Bilangan Real dengan Matriks
Dalam aljabar matriks, bilangan real k sering disebut sebagai skalar. Oleh karenaitu perkalian real terhadap matriks juga disebut sebagai perkalian skalar dengan
matriks.
Sebelumnya, pada kajian pengurangan dua matriks, A – B = A + (–B), (–B) dalam
hal ini bekerjsama hasil kali bilangan –1 dengan semua elemen matriks B. Artinya,
matriks (–B) sanggup kita tulis sebagai:
–B = k.B, dengan k = –1.
Perkalian matriks dengan matriks
untuk klarifikasi lebih lanjut mengenai pokok bahasan matriks tumpuan soal dan penjelasannya silahkan anda download saja materi matematika kelas x kurikulum 2013